Jus mentimun yang
dikonsumsi masyarkat Aceh atau sandwich mentimun
telah lama menjadi makanan wajib di musim panas. Kini, para ilmuwan menemukan
manfaat tersembunyi dari makanan tradisional ini.
Dalam kondisi udara panas, menurut sebuah studi, mentimun menjadi makanan paling baik untuk mengatur suhu tubuh. Makanan ini bekerja lebih baik jika dibarengi dengan secangkir kopi atau teh atau bahkan dengan segelas minuman pahit.
Pakar industri makanan dalam pertemuan tahunan American Chemical Society menunjukkan bahwa tidak semua sandwichmentimun efektif. Yang paling efektif adalah mentimun dibalut roti gandum dengan mayones dan garam laut di atasnya.
Dalam pertemuan tersebut, para ahli diminta memberikan daftar makanan dan minuman terbaik untuk dikonsumsi saat temperatur tinggi. Kebanyakan dari mereka merekomendasikan makanan khas Inggris yang rasanya familiar dengan lidah orang Inggris, termasuk bir, teh, dan kari.
Menurut Sara Risch, peneliti di asosiasi tersebut, mentimun bisa menurunkan temperatur tubuh akibat panas, menghindari dehidrasi, dan mendapatkan kembali vitamin dan mineral vital bagi tubuh.
Kata Risch, di kalangan masyarakat, beredar cerita rakyat mengenai manfaat makanan dan minuman tertentu, tapi sebagian besar keliru. Buah-buahan dan sayuran dengan kadar air tinggi biasanya bagus untuk kondisi udara panas, termasuk mentimun, semangka, dan seledri. Adapun gandum bagus untuk tubuh karena mereka meningkatkan kadar magnesium dan kalsium, serta mencegah kejang saat udara panas. Karena itulah, roti gandum adalah pilihan terbaik untuk sandwich mentimun.
Meskipun menggoda, Risch mengatakan, sebaiknya Anda menghindari segala sesuatu yang terlalu dingin, mulai dari es krim hingga air es. Alasannya, segala sesuatu yang terlalu dingin tidak hanya membuat dingin bagian tubuh yang terkena, tapi akan mengirimkan pesan ke bagian tubuh lain yang menyebabkan kejutan sehingga tubuh justru kesulitan mengatur temperatur dengan baik.
Menurut Risch, minuman panas justru baik di udara hangat, meskipun ada debat mengenai efek kafein. Tanin dalam teh dan anggur adalah agen penurun panas yang baik bagi tubuh.
Makanan pedas yang menghasilkan keringat juga bagus bagi tubuh dalam menjaga dingin sehingga bahan-bahan dalam kari, baik jahe maupun capsaicin dari cabai, bekerja dengan baik. Karena itu, sambung Risch, banyak negara beriklim panas mengkonsumsi makanan-makanan pedas.
Makanan lain yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi sebab tubuh harus bekerja ekstra keras untuk mengunyah makanan itu, yang artinya menghindarkan keringat sekaligus memproduksi daging di udara panas.
Dalam kondisi udara panas, menurut sebuah studi, mentimun menjadi makanan paling baik untuk mengatur suhu tubuh. Makanan ini bekerja lebih baik jika dibarengi dengan secangkir kopi atau teh atau bahkan dengan segelas minuman pahit.
Pakar industri makanan dalam pertemuan tahunan American Chemical Society menunjukkan bahwa tidak semua sandwichmentimun efektif. Yang paling efektif adalah mentimun dibalut roti gandum dengan mayones dan garam laut di atasnya.
Dalam pertemuan tersebut, para ahli diminta memberikan daftar makanan dan minuman terbaik untuk dikonsumsi saat temperatur tinggi. Kebanyakan dari mereka merekomendasikan makanan khas Inggris yang rasanya familiar dengan lidah orang Inggris, termasuk bir, teh, dan kari.
Menurut Sara Risch, peneliti di asosiasi tersebut, mentimun bisa menurunkan temperatur tubuh akibat panas, menghindari dehidrasi, dan mendapatkan kembali vitamin dan mineral vital bagi tubuh.
Kata Risch, di kalangan masyarakat, beredar cerita rakyat mengenai manfaat makanan dan minuman tertentu, tapi sebagian besar keliru. Buah-buahan dan sayuran dengan kadar air tinggi biasanya bagus untuk kondisi udara panas, termasuk mentimun, semangka, dan seledri. Adapun gandum bagus untuk tubuh karena mereka meningkatkan kadar magnesium dan kalsium, serta mencegah kejang saat udara panas. Karena itulah, roti gandum adalah pilihan terbaik untuk sandwich mentimun.
Meskipun menggoda, Risch mengatakan, sebaiknya Anda menghindari segala sesuatu yang terlalu dingin, mulai dari es krim hingga air es. Alasannya, segala sesuatu yang terlalu dingin tidak hanya membuat dingin bagian tubuh yang terkena, tapi akan mengirimkan pesan ke bagian tubuh lain yang menyebabkan kejutan sehingga tubuh justru kesulitan mengatur temperatur dengan baik.
Menurut Risch, minuman panas justru baik di udara hangat, meskipun ada debat mengenai efek kafein. Tanin dalam teh dan anggur adalah agen penurun panas yang baik bagi tubuh.
Makanan pedas yang menghasilkan keringat juga bagus bagi tubuh dalam menjaga dingin sehingga bahan-bahan dalam kari, baik jahe maupun capsaicin dari cabai, bekerja dengan baik. Karena itu, sambung Risch, banyak negara beriklim panas mengkonsumsi makanan-makanan pedas.
Makanan lain yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung protein dan lemak tinggi sebab tubuh harus bekerja ekstra keras untuk mengunyah makanan itu, yang artinya menghindarkan keringat sekaligus memproduksi daging di udara panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar