Sistem bimbingan yang ditunjang oleh komputer merupakan sebuah kesatuan aktifitas yang dilakukan oleh komputer, yang mana telah dikembangkan untuk membantu perencanaan karir. Tidak dapat disangkal bahwa saat ini kita hidup dalam dunia teknologi. Hampir seluruh sisi kehidupan kita bergantung pada kecanggihan teknologi, terutama teknologi komunikasi. Konseling sebagai usaha bantuan kepada siswa, saat ini telah mengalami perubahan-perubahan yang sangat cepat. Perubahan ini dapat ditemukan pada bagaimana teori-teori konseling muncul sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau bagaimana media teknologi bersinggungan dengan konseling. Media dalam konseling antara lain adalah komputer dan perangkat audio visual.
Computer Aided Guidance System (CAGS)
memiliki banyak fungsi dalam konseling karir. Offer (1997) mengklasifikasikan
system tersebut ke dalam delapan kategori:
1. Self-Asessment merupakan program yang
membantu seseorang menilai dirinya dan menyediakan profil yang di dalamnya
terdapat deskripsi tentang kesempatan kerja atau pendidikan. Hal ini pada
umunya berdasarkan pada minat kerja.
2. Sistem pencocokan merupakan program
yang menyepadankan seseorang dengan pekerjaan atau pelajaran. hal ini umumnya
lebih banyak digunakan pada aplikasi komputer dalam konseling karir.
3. Perolehan informasi merupakan database
dari pendidikan dan kesempatan pelatihan, atau dari perusahaan.
4. Permainan dan simulasi merupakan
materi bisnis, pelatihan atau materi pendidikan karir lainnya. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk menelusuri pekerjaan kerja dalam hal pengalaman.
5. Penunjang keputusan merupakan program
yang membantu seseorang menganalisis faktor yang mereka gunakan dalam membuat
keputusan dan mengaplikasikan ini untuk sebuah keputusan yang tipikal.
6. Pengolah kata merupakan program yang
menyediakan dukungan untuk penulisan CV atau melengkapi format aplikasi.
7. Komputer sebagai dasar pelatihan
merupakan program yang mengajarkan keahlian mencari pekerjaan, contohnya:
mengatasi wawancara dan membuat lamaran kerja.
8. Tes psikometri merupakan program yang
mengelola daftar dan tes psikologi. Program ini sebagian besar bersifat online
dengan mengadaptasi tes tertulis, mengukur kemampuan, bakat dan kepribadian.
Menggunakan CAGS dalam konseling karir lebih khusus system ini dipercaya bisa
mengelola tes, daftar dan skor mereka. Pengguna dapat menyediakan laporan
secara rinci, yang mungkin termasuk grafis yang membantu juga menjelaskan arti
laporan. Selain itu, mereka dapat memberikan layanan yang sama kepada
pengguna dari lokasi manapun, memberikan bantuan dengan cara yang
standar. Jika sebuah dokumen disimpan di komputer untuk setiap pengguna,
konten dapat disesuaikan untuk setiap orang, tergantung pada hasil dari
penggunaan terakhir, atau identifikasi kebutuhan. CAGS juga dapat mencari
database peluang kerja dan pendidikan, jika perlu menggabungkan pencarian
karakteristik. Database ini dapat diperbaharui dengan cepat, terutama jika
mereka terhubung ke sebuah situs internet.
Penggunaan
komputer (internet) dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses
pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir. Salah satu
contoh yang diterapkan di UK, Sistem ini merupakan sebuah system CAGS yang
dirancang khusus untuk pendidikan yang lebih tinggi. System ini mencakup
kemampuan penilaian diri, minat dan nilai; perbandingan diri dengan pilihan karir;
informasi pekerjaan; dan nasehat taktis untuk membuat lamaran kerja. Lebih dari
400 profil pekerjaan lulusan telah ditemukan, termasuk informasi tentang
aktifitas kerja; kebutuhan masuk; ketersediaan pekerjaan; kendala
umur/keseimbangan gender, implikasi gaya hidup/gaji dan pengembangan karir yang
memungkinkan.
Karena itu komputer memiliki berpotensi kuat untuk meningkatkan
kualitas konseling karir. Namun seperti dikatakan Watts (1996) komputer
dapat dianggap mengurangi pengetahuan, kebijaksanaan dan pengalaman untuk data
ini berarti computer tidak dapat menyentuh aspek penting dalam kegiatan
konseling yaitu aspek afektif dan pengembangan pribadi dalam pengambilan
keputusan. Bahkan aplikasi terbaik dari kecerdasan buatan hanya dapat meniru kondisi
inti dari hubungan konseling. Walaupun ragam media sudah bermacam-macam,
tetapi media ini seringkali masih belum bisa menyentuh sisi afektif seseorang.
Dalam bimbingan dan konseling dikenal istilah empati. Penggunaan media,
seringkali pula akan “menghilangkan” empati konselor, jika konselor
mempergunakan media sebagai alat bantu utama. Komputer
atau internet digunakan untuk melengkapi potensi praktisi, bukan membatasi atau
mengganti kegiatan konseling. Penelitian menunjukkan bahwa komputer-dibantu
sistem bimbingan lebih efektif bila digunakan bersama dengan konseling karir
(Whiston et al., 2003). Hal ini mungkin karena konselor karir memiliki
peran penting dalam memberikan aturan kepada klien untuk menggunakan system
CAGS. Contohnya, mereka dapat menilai kesiapan klien dalam menggunkan system;
memperluas hasil psikometri dan daftar tes; memotivasi dan mendukung klien
untuk eksplorasi karir lanjutan, dan menyarankan pilihan kreatif yang belum
ditawarkan oleh sistem (Niles & Harris-Bowlsbey, 2002).
Internet membantu dalam mengarahkan ide-ide dan
ini merupakan pusat kegiatan dalam konseling karir. Offer (2000) berpendapat
bahwa jika kita menjadi lebih sadar bagaimana masyarakat meluaskan dan
menguraikan ide-ide. Kita dapat mendesain website yang lebih baik dan menggunakan
website yang telah ada dengan lebih efektif. Contohnya adalah dengan
menggunakan hyperlink, konselor dapat membuat website sederhana atau blogspot
yang dapat menghubungkan (link) dengan situs-situs perguruan tinggi,
sehingga siswa dapat lebih mudah memperoleh pengetahuan tentang informasi
perguruan tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar