MENU

Senin, 24 September 2012

BELALANg GORENG, MAKANAN HALAL YANG TIDAK BIASA



Pada musim-musim menjelang panen padi, belalang kayu banyak ditemukan, seringkali dalam jumlah besar. Belalang sebenarnya adalah hama yang sangat merugikan. Binatang ini sangat rakus makan mulai dari daun jati, pisang, padi, jagung hingga tebu. Belalang betina dewasa berukuran 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm. Satu belalang dewasa dalam sehari dapat menghabiskan daun hingga 30 mg. Sementara dalam jumlah besar, sekumpulan 50 ekor belalang dapat menghabiskan makanan setara dengan seekor sapi dewasa. Karena seekor belalang bisa bertelur hingga ratusan butir, tak heran sering terjadi gagal panen akibat serangan hama dalam skala besar. Belalang juga dapat terbang hingga 80 kilometer dan dapat meloncat hingga 3 meter.

Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jarring kecil untuk menangkapnya. Measak belalang jugaa tidak terlalu sulit, belalang di siram dengan air panas mendidih. Setelah semuanya mati, belalang dibersihkan dari bulu-bulu yang melekat dan satu per  sayapnya kadang juga beserta kepalanya. Setelah itu dicuci kembali sampai bersih dan digoreng dalam minyak panas setelah sebelumnya direndam kembali dalam air yang telah dicampur garam serta bumbu instan atau racikan sendiri. Jangan lupa untuk membuang kotoran, sayap dan kaki belakang. Pada kaki belakang ini terdapat duri-duri tajam, yang bisa tersangkut di tenggorokan kita.

Selain rasanya yang renyah dan enak, ternyata belalang juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Dalam setiap 100 gram ‘daging’ belalang, terkandung setidaknya 20,6 gram protein, 6,1 gram lemak, 35,2 gram kalsium dan 5 gram besi. Bahkan dalam porsi yang sama, belalang merupakan sumber protein yang lebih baik daripada daging ayam dan kambing. Lebih dari itu, belalang goreng juga rendah kolesterol dan lemak. 
Tapi bila kita agak sedikit punya alergi terhadap protein jangan kebanyakan, secukupnya saja.

Selain di Wonosari, daerah-daerah lain yang biasa mengkonsumsi belalang adalah Pacitan, Wonogiri, Klaten juga di Nusa Tenggara. Sementara di luar negeri juga dimakan sebagai snack, seperti di Thailand, Mexico, Uganda dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Sementara di Australia disajikan dalam bentuk pizza belalang. Jadi tunggu apa lagi, makan belalang yuk!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...