Dr. Rachmad Sentika salah satu tim ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyatakan bahwa tidak semua jajanan anak yang ada di depan sekolahnya belum tentu terbilang sehat dan terjaga dari berbagai bahan-bahan yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh manusia.
Dalam salah satu pernyataannya pada salah satu acara kesehatan beliau mengatakan "rujak yang banyak di jual di depan sekolah, coba saja cuci buah yang terlihat merah dan kuning terang, nantinya warna kuningnya akan memudar dan bila dibelah dengan pisau akan berbeda warna bagian dalamnya dengan bagian luarnya"
Belum lagi baso yang besar-besar yang banyak dijual luas patut untuk diwaspadai karena siapa tahu didalamnya terkandung zat-zat tambahan, dia menambahkan.
Dalam salah satu penelitian yang dilakukana bersama BPOM di wilayah kabupaten bandung dia menemukan bahwa 12,3 % jajanan mengandung formalin, 10,2 % mengandung metanil yelow yaitu bahan pewarna sintetik untuk pakaian, berwarna kuninghingga orange. Bahan ini sering ditemukan dalam jajanan anak-anak misalnya es limun, mole, manisan . 10,9 % mengandung rhodamin B yang merupakan bahan pewarna sintetis berwarna merah yang dipergunakan untuk mewarnai pakaian, dan 56,7 % mengandung boraks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar