Browse: Home > KESEHATAN > Waspada Gejala Meningitis Lewat Sakit Telinga
Rabu, 19 Juni 2013
Waspada Gejala Meningitis Lewat Sakit Telinga
Seorang ibu yang dirawat dengan keluhan sakit telinga akhirnya meninggal 5 hari kemudian. Ternyata, ia mengidap meningitis. Jo Graham, ibu tiga anak ini, mendatangi Rumah Sakit Universitas Coventry bulan Desember lalu karena rasa sakit di telinganya yang begitu intens. Namun, wanita 36 tahun ini gagal merespon berbagai pengobatan yang diberikan padanya hingga kemudian ia mengalami koma.
“Suaminya, Mark, memutuskan untuk mematikan alat pendukung hidupnya, setelah dokter mengatakan bahwa tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya,” tulis Daily Mail, Senin, 17 Juni 2013. Semula, tidak terdeteksi meningitis dalam tubuh Jo. Namun, dari pemeriksaan lebih lanjut, ternyata penyakit inilah yang merenggut nyawanya.
Meningitis terjadi karena infeksi meninges. Meninges adalah selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi ini menyebabkan meninges menjadi meradang dan dapat merusak saraf dan otak. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala parah, muntah, leher kaku, kepekaan terhadap cahaya, napas cepat, dan ruam yang tak kunjung hilang.
Ada dua jenis meningitis, yakni meningitis bakteri dan meningitis virus. Meningitis bakteri sangat serius dan harus diperlakukan sebagai keadaan darurat medis. Sementara meningitis virus lebih umum terjadi dan lebih mudah disembuhkan. Virus meningitis akan sembuh dalam beberapa minggu. Namun, meningitis bakteri membutuhkan penanganan serius dengan obat antibiotik.
Meningitis memang sangat sulit untuk dideteksi, sebab datangnya begitu tiba-tiba. Dan, seringkali dianggap sebagai flu biasa. Bahkan, dalam kasus Jo, meningitis menjelma menjadi sakit telinga (siapa yang menyangka?) Oleh sebab gitu, gejala aneh apapun yang terjadi pada tubuh hendaknya jangan pernah disepelekan jika tidak ingin menyesal kemudian.
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/19/060489440/Waspada-Gejala-Meningitis-Lewat-Sakit-Telinga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar