MENU

Rabu, 30 Januari 2013

Awas, Konsumsi Gorengan Tingkatkan Risiko Kanker Prostat!



Menurut penelitian Fred Hutchinson Cancer Research Center, AS, konsumsi makanan berminyak atau gorengan secara teratur, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan donat, ternyata dapat meningkatkan risiko kanker prostat, dan bahkan bisa membentuk jenis kanker prostat yang lebih agresif.

Beberapa studi sebelumnya juga telah menyatakan bahwa konsumsi makanan yang diolah dengan metode memasak menggunakan panas tinggi, seperti daging panggang, dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Secara khusus, Janet L. Stanford, PhD, dari Program in Prostate Cancer Research di Hutchinson Center, dan rekannya menemukan bahwa pria yang mengonsumsi kentang goreng, ayam goreng, ikan goreng, atau donat setidaknya sekali seminggu cenderung mengalami peningkatan risiko kanker prostat dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi makanan tersebut kurang dari sekali dalam sebulan.

Menurut penelitian ini, pria yang mengonsumsi gorengan sekali atau lebih dalam seminggu mengalami peningkatan risiko kanker prostat sebesar 30-37 persen. Konsumsi mingguan makanan ini juga berpengaruh meningkatkan risiko lebih besar terkena jenis kanker prostat yang lebih agresif.

“Tampaknya tingginya risiko terkena kanker prostat ditentukan pada tingkat tertinggi konsumsi gorengan. Artinya bahwa konsumsi makanan gorengan secara teratur bisa memicu risiko tumbuhnya kanker prostat,” ujar Stanford, seperti dikutip dalam jurnal The Prostate.

Menurut hipotesa Stanford, mekanisme di balik peningkatan risiko kanker ini termasuk fakta yang menyatakan bahwa ketika minyak dipanaskan sampai suhu yang cocok untuk menggoreng, senyawa-senyawa beracun karsinogenik dapat terbentuk dalam makanan yang digoreng tersebut.

Senyawa-senyawa ini termasuk acrylamide (yang ditemukan dalam makanan kaya karbohidrat seperti kentang goreng), heterocyclic amines dan polycyclic aromatic hydrocarbons (zat kimia yang terbentuk ketika daging dimasak pada suhu tinggi), aldehida (senyawa organik yang ditemukan dalam parfum), dan akrolein (bahan kimia yang ditemukan dalam herbisida). Senyawa-senyawa beracun tersebut bisa meningkat ketika terjadi penggunaan minyak secara berulang dan waktu penggorengan yang semakin lama.

Makanan yang dimasak dengan panas tinggi juga mengandung advanced glycation endproducts (AGEs) tingkat tinggi, yang menjadi salah satu penyebab peradangan kronis dan stres oksidatif. Makanan gorengan adalah salah satu yang tertinggi mengandung konten AGEs. Misalnya, dada ayam yang digoreng selama 20 menit mengandung lebih dari 9 kali lipat jumlah AGEs, setara dengan dada ayam yang direbus selama satu jam.

http://id.she.yahoo.com/awas-konsumsi-gorengan-tingkatkan-risiko-kanker-prostat-060959430.html


»»  SETERUSNYA...

Rabu, 23 Januari 2013

Ambisi Anak dipengaruhi Prilaku Ayahnya




Para ayah yang mempunyai pandangan setara tentang gender — dan yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri — cenderung memiliki putri yang lebih berambisi tinggi di tempat kerja dibandingkan para ayah yang tidak terlalu egaliter, menurut hasil penelitian.

Penelitian tersebut tidak membuktikan perilaku seorang ayah akan berakibat pada keberhasilan kerja putri mereka. Tetapi penelitian itu menunjukkan, para gadis melihat ayah mereka sebagai contoh dari apa yang diharapkan dari para perempuan. Kelakukan ayah juga bisa memengaruhi pilihan permainan putrinya.

"Para ayah yang lebih memikirkan kesetaraan, memiliki anak perempuan yang suka bermain dengan Transformers dan boneka Barbie mereka," kata peneliti Toni Schmander, psikolog di University of British Columbia pada Jumat (18 Januari) dalam pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology.

Panutan bagi laki-laki dan perempuan
Schmader dan rekan-rekannya tertarik dengan bagaimana stereotipe gender berkembang pada usia muda. Untuk mencari tahu, mereka memberikan kuesioner kepada 196 anak laki-laki usia sekolah dasar dan 167 anak perempuan usia sekolah dasar dan setidaknya setiap orangtua masing-masing anak tersebut untuk bertanya tentang stereotipe gender, perilaku gender, dan bagi orangtua, pembagian pekerjaan rumah tangga.

Mereka menemukan bahwa perempuan, bahkan yang bekerja di luar rumah, menanggung lebih banyak beban pekerjaan rumah daripada laki-laki. Pola tersebut terlihat di sejumlah penelitian sosial dan psikologi dan sangat lazim dikenal dengan nama: "shift kedua," yang berarti pada dasarnya perempuan bekerja sepanjang hari di tempat kerja dan kemudian tetap memprioritaskan pekerjaan di rumah tangga.

Peneliti juga menemukan bahwa para wanita memengaruhi anak-anaknya dalam hal stereotipe gender. Seorang ibu yang membagi peran pria dan perempuan hampir selalu ditiru anak-anak mereka.

Tetapi, dalam ranah tingkah laku yang sesungguhnya, para ayah memainkan peranan penting. Semakin sedikit stereotipe gender yang dimiliki seorang ayah, semakin besar kemungkinan putri mereka mengatakan ingin bekerja di luar rumah sebagai orang dewasa.

Anak perempuan dari laki-laki yang menganut kesetaraan gender cenderung memiliki ketertarikan yang lebih luas dan tidak dibatasi gender — mereka tidak terlalu terikat oleh stereotipe gender yang mengatakan bahwa perempuan hanya bermain rumah-rumahan dan mengenakan pakaian berwarna pink. Mereka bisa bermain dengan mainan "laki-laki" dan mainan "perempuan", kata Schmander.

Perilaku seorang ayah juga penting. Semakin seimbang ayah dan ibu membagi pekerjaan rumah tangga, semakin sedikit stereotipe gender dalam perilaku putri mereka.

Orangtua dan stereotipe gender
Para peneliti belum yakin mengapa anak laki-laki tidak dipengaruhi perilaku ayah seperti yang terjadi pada anak perempuan. Hal itu mungkin terjadi karena anak laki-laki tidak melihat keragaman yang cukup dalam perilaku stereotipe laki-laki, atau perilaku mereka sendiri tidak cukup menggoyahkan perbedaan gender untuk dicatat secara statistik, kata Schmader.

Juga belum jelas mengapa ayah sepertinya lebih berpengaruh akan perilaku dan aspirasi gender putrinya, dibandingkan para ibu yang tidak begitu berpengaruh.

Alasannya, bisa jadi seorang ayah masih dilihat memiliki status yang lebih tinggi di dalam rumah tangga, sehingga anak perempuan lebih cenderung dipengaruhi oleh perilakunya, kata Schmander kepada LiveScience. Mungkin juga anak perempuan melihat ayah mereka sebagai panutan akan tipe pasangan yang akan mereka miliki suatu hari nanti.

"Bukan menjadi panutan seperti apa mereka, tetapi bisa menjadi panutan calon pasangan," kata Schmader. Oleh karena itu, para perempuan mungkin belajar apa yang diharapkan dari seorang perempuan dalam sebuah hubungan dengan melihat ayah mereka.

Schmander mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan bahwa perilaku ayah bisa berakibat pada tindakan putri mereka. Schmader mengatakan bahwa memungkinkan, memiliki seorang anak perempuan yang menentang stereotipe gender mengubah persepsi sang ayah tentang gender.

http://id.berita.yahoo.com/seksisme-ayah-memengaruhi-ambisi-putrinya-121246431.html
»»  SETERUSNYA...

Sabtu, 19 Januari 2013

KERUGIAN KEBANYAKAN NGOPI



Menurut para peneliti, pria yang mengonsumsi setidaknya 2 cangkir kopi sehari lebih mungkin menderita urinary incontinence dibandingkan dengan pria yang sedikit minum kopi.

Apa itu urinary incontinence? Urinary incontinence adalah hilangnya kontrol terhadap kandung kemih. Tingkat keparahan penyakit ini bervariasi mulai dari tidak mampu menahan kencing pada saat batuk atau bersin sampai buang air yang tidak tertahankan secara tiba-tiba sehingga anda tidak sempat untuk ke kamar kecil.

Menurut laporan Dailymail.co.uk, studi baru ini menunjukkan bahwa kafein dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk kondisi tersebut.

Untuk penelitian ini, tim penulis senior Dr. Alayne Markland dari University of Alabamamenggunakan respon dari sekitar 4.000 orang untuk survei kesehatan nasional antara tahun 2005 dan 2008.

Para peneliti melihat berapa banyak pria yang memiliki urinary incontinence dan berapa banyak kafein yang mereka makan atau minum, serta berapa banyak air minum yang dikonsumsi dari makanan dan minuman.

Secara keseluruhan, para pria mengkonsumsi rata-rata 169mg kafein setiap hari. Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 125mg.

Sekitar 13 persen pria melaporkan kandung kemih bocor, tetapi hanya 4,5 persen yang tercatat kondisinya sedang atau parah – yang sering mengalami kebocoran urin selama satu bulan.

Setelah disesuaikan dengan usia dan faktor risiko lainnya, para peneliti menemukan bahwa pria yang makan atau minum 234mg kafein (atau setara 2 cangkir kopi) dalam sehari adalah 72 persen lebih mungkin berisiko urinary incontinence sedang hinga parah.

Sementara itu, pria yang meminum lebih dari 392mg kafein setiap hari lebih dari dua kali lebih mungkin berisiko urinary incontinence. Studi ini telah dipublikasikan dalam The Journal of Urology.

Urinary incontinence bukanlah penyakit, tetapi ini adalah gejala yang disebabkan karena kebiasaan, kondisi medis atau masalah fisik.

- Penyebab urinary incontinence secara sementara:
• Alkohol
• Kelebihan cairan tubuh
• Kurang cairan tubuh
• Kafein
• Iritasi pada kandung kemih
• Obat tertentu (contoh: obat penyakit jantung, tekanan darah, dll) (jay)

http://id.she.yahoo.com/2-cangkir-kopi-sehari-berisiko-urinary-incontinence-021831912.html
»»  SETERUSNYA...

Bahaya minum Air putih sebelum makan dan sebelum tidur



Untuk mengurangi makan berlebih banyak orang minum air terlebih dahulu sesaat sebelum makan. Sebaiknya hilangkan kebiasaan itu, jika ingin minum sebelum makan lakukanlah satu jam sebelum waktu makan.

Mengonsumsi air terlalu banyak tepat sebelum makan memang membuat Anda kehilangan nafsu makan karena lambung menjadi penuh. Tapi minum air sesaat sebelum makan akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit.

Karena air yang diminum butuh waktu 30 menit mengalir dari lambung menuju usus. Sehingga jika minum sesaat sebelum makan, belum sempat air menuju usus sudah ditambah dengan makanan yang membuat enzim bekerja lebih sulit.

Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’, Sabtu (20/2/2010), menyarankan agar minum air putih dilakukan 1 jam sebelum waktu makan.

Cara ideal untuk mencukupi kebutuhan air untuk tubuh adalah:
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.

Bahaya minum air putih sebelum tidur
Minum air sesaat sebelum tidur bisa mencegah terjadinya aliran balik. Walaupun hanya air, jika bercampur dengan asam lambung bisa memasuki tenggorokan dan terhirup ke dalam paru-paru yang dikhawatirkan risiko menderita pneumonia.

Biasakanlah tidur dengan perut kosong karena tenggorokan dirancang agar tidak ada yang masuk ke dalamnya selain udara. Jika masih ada makanan atau minuman, isi lambung akan meluap naik menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Saat itu terjadi, tubuh akan menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan Anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.
Banyak kejadian orang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari. Penyebabnya adalah karena asam yang mengalir balik sebagai akibat makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran pernapasan, kemudian napas jadi tidak teratur, kadar oksigen dalam darah berkurang dan akhirnya kurang persediaan oksigen menuju otot jantung.

Menurutnya yang harus diperhatikan adalah minum air setelah bangun tidur karena cairan yang hilang harus cepat diganti saat bangun tidur. Tidak disarankan minum air sebelum tidur, tapi jika sangat haus, bisa dilakukan satu jam sebelum waktu tidur .

Sumber: http://kodokoala.blogspot.com/2012/04/bahaya-minum-air-putih-sebelum-makan.html#ixzz2IS8D57VS
»»  SETERUSNYA...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...